MiniFiksi: Hidup Dalam Serangkum Kata

              Akhir-akhir ini saya kecanduan untuk menuliskan semua isi kepala saya dalam sebuah mini fiksi di status Facebook. Saya merasa lebih bebas mengekspresikan apa yang saya rasa baik itu fiksi maupun non-fiksi dalam hidup saya ketika saya menuliskannya dalam format mini fiksi. Buat saya, beberapa karakter itu mampu melukiskan perasaan saya tanpa harus terdengar cheesy. 
Yap karena bagaimana pun juga saya tetap selalu bisa mengelak bahwa itu adalah a fiction kan?
Well, akhir kalam, inilah warna hidup saya selama 14 hari dalam serangkum kata.


13 June 2011
MENU MAKAN SIANG. Kali ini sepertinya aq harus mengunyah kepingan hatiku yang baru saja kau patahkan.


13 June 2011
RINDU. Tak tertahan rindunya pada lelaki itu. Sudah sekian lama waktu sejak mereka berpisah. Terhitung, 5 menit yang lalu.


10 June 2011
LAGI. Pasangan itu berlalu. Kudengar derak suara retak. Hatiku.


9 June 2011
KEDINGINAN. Rasanya aku perlu memasang pemanas. Pelukanmu tidak lagi hangat.


8 June 2011
TERKUNCI. Ah sial, kenapa kau kunci pintunya? Aku masih di dalam hatimu.


7 June 2011
SALAH KOSTUM. Hanya aku yang memakai putih. Semua orang memakai baju hitam di pemakamanku.


2 June 2011
KETINGGALAN. Aku berjalan kembali ke pelaminan mereka. Sang mempelai pria masih menyimpan separuh hatiku.


31 May 2011
Merindumu itu tak sulit, bahkan ketika kau di hadapanku.


******************************************
0 Responses

Thanks for leaving comment..